https://wsj.com/world/middle-east/hunger-spreads-in-gaza-as-figh…
Menurut badan-badan PBB, penduduk Jalur Gaza menghadapi kelaparan untuk pertama kalinya dalam sejarah saat ini, karena pengiriman bantuan tidak mampu memenuhi kebutuhan yang melonjak di wilayah kantong tersebut, dimana sistem pasokan makanan telah runtuh. Mayoritas dari 2,2 juta penduduk Gaza tidak memiliki cukup makanan, sehingga penduduknya sering melewatkan waktu makan dan kadang-kadang tidak makan selama beberapa hari, menurut Program Pangan Dunia, sebuah badan PBB. PBB mengatakan pihaknya sedang menilai apakah Gaza sudah memenuhi definisi kelaparan resmi, yang berarti dua dari setiap 10.000 penduduk meninggal karena kelaparan setiap hari dan sekitar satu dari tiga anak mengalami kekurangan gizi akut. Produksi pangan lokal, yang sebelum perang menyumbang sekitar 10% dari kebutuhan Gaza, sangat terkena dampak konflik, sebagian besar disebabkan oleh kekurangan air, energi dan pakan ternak, kata Maximo Torero, kepala ekonom di Badan Pangan dan Pertanian PBB. Organisasi. “Gaza secara historis mempunyai masalah yang signifikan, namun perang telah membawa situasi menjadi ekstrem,” katanya. Saat ini 85% penduduk Gaza, atau 1,9 juta orang, terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Kebanyakan dari mereka berada di Gaza selatan, di mana penyakit menular mulai menyebar di rumah-rumah dan tempat penampungan yang penuh sesak.
@ISIDEWITH7mos7MO
@ISIDEWITH7mos7MO