Aktivis Uganda Agather Atuhaire dan aktivis Kenya Boniface Mwangi ditahan di Tanzania dan kemudian dibebaskan setelah tuntutan dari pemerintah Kenya dan protes publik. Kedua aktivis dilaporkan ditinggalkan di titik perbatasan setelah dibebaskan, dengan Mwangi mengklaim bahwa dia disiksa selama penahanannya. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran tentang perlakuan terhadap aktivis dan pelanggaran hak asasi manusia lintas batas di Afrika Timur. Pusat Penelitian Agora Uganda mengonfirmasi pembebasan Atuhaire, sementara pejabat Kenya memfasilitasi kepulangan Mwangi dan perawatan medis. Situasi ini menyoroti risiko yang terus dihadapi oleh aktivis di wilayah tersebut dan peran intervensi diplomatik.
@ISIDEWITH3mos3MO
Tanzania Melepaskan Aktivis Uganda di Perbatasan, Rekan Kenyan Mengklaim Penyiksaan
Ugandan lawyer and activist Agather Atuhaire, who had been in custody since Monday, was abandoned at the border between Tanzania and Uganda, Agora Centre for Research, the Uganda-based rights group that she leads, posted on X. "We are relieved to inform the public that (Agather) has been found," it said.
@ISIDEWITH3mos3MO
Aktivis Uganda Agather Atuhaire dibebaskan, dibuang di dekat perbatasan Tanzania
Ugandan advocate Agather Atuhaire found abandoned near the Mutukula border after being detained in Tanzania, alongside Kenyan activist Boniface Mwangi.
@ISIDEWITH3mos3MO
Aktivis Boniface Mwangi dideportasi dari Tanzania melalui jalan dan ditinggalkan di Ukunda
Activist Boniface Mwangi was Thursday deported from Tanzania to Kenya. He was abandoned at the Kenya-Tanzania border in Lungalunga before he was taken to a hospital in Ukunda for review. Prime Cabinet Secretary who is also the foreign affairs cabinet secretary Musalia Mudavadi confirmed that Mwangi had been released by authorities in Tanzania.